Tuesday, October 25, 2011

Gila, Rokok Kok Cuma Diisi Potongan Kertas

GRESIK, KOMPAS.com — Para perokok diminta berhati-hati. Di Gresik beredar rokok yang isinya hanya lipatan kertas koran. Beruntung, salah satu tersangka yang mengganti tembakau dengan kertas koran itu, M Yusuf (32), warga Jalan Veteran Kebomas, tertangkap.

Tersangka sempat dihajar massa saat pura-pura membeli rokok betulan lalu menukarnya dengan rokok isi koran di warung Mulyati di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gresik Ajun Komisaris Fadli Widiyanto menyatakan, tersangka mengaku lulusan STESIA Surabaya. Sebelumnya dia bekerja memasarkan kartu kredit sebuah bank, tetapi kontraknya tidak dilanjutkan. Tersangka merupakan perokok, tetapi tidak punya penghasilan tetap sehingga punya ide kreatif.

Awalnya, dia bermodal membeli empat bungkus rokok. Selanjutnya dia menyilet bagian batas antara penutup kotaknya dan membukanya perlahan agar tanda cukainya tidak rusak. Pelan-pelan tersangka mengambil batangan rokok, lalu menggantinya dengan lipatan koran.

Setelah dikembalikan ke bentuk asalnya, dengan modal rokok isi koran tersangka mencari toko atau warung penjual rokok. Dia pura-pura beli empat pak rokok. Lalu dari empat pak itu tiga ditukar dengan rokok yang sudah diisi kertas koran. Setelah itu tiga pak dikembalikan dengan alasan tidak jadi membeli empat pak. Begitu seterusnya.

Setelah berhasil mengelabui pedagang atau warung dia terus mengulang perbuatannya di warung lainnya. Namun, aksinya di Warung Mulyati di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo terbongkar. Setelah kepergok, tersangka berusaha kabur meninggalkan warung dan tancap gas sepeda motornya.

Apes, sepeda motornya menabrak pengguna jalan lainnya dan tersangka pun terjatuh. Pemilik warung dan warga berhasil menangkap dan menghajarnya beramai-ramai. Berdasarkan penyelidikan sementara, tersangka mengaku sudah 10 kali menukar rokok asli dengan rokok isi koran hasil kreativitasnya.



http://health.kompas.com/read/2009/05/25/17310777/Gila.Rokok.Kok.Cuma.Diisi.Potongan.Kertas

No comments:

Post a Comment